Samarinda, 03 Juli 2025
Berawal dari laporan masyarakat tentang kasus kredit macet pada sebuah perbankan, petugas perlindungan konsumen melakukan klarifikasi kepada pihak konsumen yang mana benang merahnya ada pada pinjaman mengatasnamakan Saudara kandung, yang sudah melampaui batas usia debitur (diatas 65 tahun) , dan dana pinjaman tersebut direncanakan untuk usaha loundry seorang adik kandung bungsu (usia 40th) .
Saat diminta pertanggung jawabannya , sang adik berkilah tidak menggunakan dana tersebut justru meminta bukti berupa dokumen dan tanda tangan dia menggunakan dana tersebut, dan malah terjadi keonaran antara saudara, yang mana didalamnya terdapat orang tua lanjut usia (88th) yang mana adalah seorang ibu dari anak anak yang membuat keonaran.
Saat ingin di jenguk dan dilihat kondisinya , adik kandung yang paling bungsu tersebut beserta istrinya yang ada didalam rumah tersebut melarang saudara kandungnya sendiri untuk menjenguknnya.
Tindakan adik kandung tersebut menurut petugas perlindungan konsumen diluar batas kewajaran dan diduga ada indikasi pelanggaran UU KDRT, dan segera melaporkan ke pihak RT beserta Kelurahan setempat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.